Selamat Hari Kesaktian Pancasila: Menilik Sejarah Dasar Negara RI
Sebelum
dijadikan sebagai dasar negara, Pancasila mengalami perkembangan yang cukup
panjang. Berbagai agenda disusun oleh para pendiri Bangsa seperti M. Yamin, dr.
Soepomo, Ir. Soekarno dan lain-lain
untuk membahas rancangan dasar negara.
Pancasila dirumuskan dalam sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada
29 Mei-1 Juni 1945. Lalu, kenapa ya hari kesaktian Pancasila diperingati di
tanggal 1 Oktober?
Hari
Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober ini berkaitan erat dengan peristiwa G30S PKI
yang menewaskan 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI AD (Pahlawan
Revolusi & Pahlawan Nasional RI). Dimana beberapa pakar menyatakan bahwa
gerakan ini selain untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno tetapi juga untuk
mengubah ideologj bangsa Indonesia menjadi Ideologi Komunis. Untuk mengenang
peristiwa yang hampir mengancam perubahan ideologi Bangsa yakni Pancasila maka
pada masa Orde Baru dikeluarkan lah Surat Keputusan Menteri/Panglima AD pada
tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966) yang berisikan penetapan tanggal 1
Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Mengingat
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa, maka Pancasila sudah
semestinya diperjuangkan dan dipertahankan oleh rakyat Indonesia. Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
yang kemudian akan membentuk watak, perilaku, tata nilai dan etika
masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai identitas kepribadian bangsa Indonesia
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain. Pancasila juga
menjadi sumber dari segala sumber hukum bagi negara Indonesia. Inilah sebabnya,
meski dalam catatan sejarah tertuliskan peristiwa-peristiwa beberapa kelompok
yang mencoba menggeser kedudukan Pancasila dan menggantikannya dengan ideologi
yang lain, Pancasila tetap membuktikan kesaktian akan relevansi yang
dimilikinya.
Peranan
Pancasila sebagai dasar negara pada saat ini (Pandemi COVID-19) sangat dibutuhkan berkenaan dengan
nilai-nilai yang dikandungnya untuk menjadi pedoman rakyat Indonesia dalam
menghadapi peristiwa ini. Karena di masa pandemi saat ini, banyak sekali ragam
permasalahan dalam ragam sisi kehidupan, baik kesehatan, ekonomi maupun
pendidikan. Maraknya publikasi berita hoax, kelalaian dalam mematuhi protokol
kesehatan, krisis kemanusiaan seperti penyalahgunaan anggaran bantuan sosial
untuk masyarakat, penyerangan kepada tenaga kesehatan menjadi indikasi
lunturnya semangat Pancasila.
Maka,
dalam momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini, kami mengajak
masyarakat Indonesia secara umum, khususnya kepada Civitas Akademika
Universitas Galuh untuk merenungkan kembali makna Pancasila sebagai identitas
bangsa serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari serta dalam proses pembelajaran di lingkungan kampus.
Kami,
civitas akademika Universitas Galuh mengucapkan Selamat Memperingati Hari
Kesaktian Pancasila! Mari bangkit, untuk bersatu!
Oleh:
Mochamad Fiqri M