Menjawab Kebutuhan Terkini, 6 Pembicara Terlibat Seminar Internasional TIELLSAW 6 Prodi PBI FKIP Universitas Galuh
Kegiatan seminar internasional Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Jalan RE Martadinata Nomor 150, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terselenggara dengan melibatkan enam pembicara dari lima negara, Rabu 18 Oktober 2023.
Event "The International of English Applied Linguistics and Literature Seminar and Workshops (TIEALLSAW) ke-6 2023" tersebut merupakan program dua tahunan. Dalam seminar internasional yang berlangsung daring melalui aplikasi Zoom, menampilkan pembicara utama berasal dari ITB, NIE Singapore, British Council English Score, Shantou University, UTHM Malaysia, dan STI West Negros University.
Selain itu seminar internasional kali ini melibatkan featured speaker dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan internal Unigal. TIEALLSAW yang keenam ini bertajuk “Sustainable Program-Driven English Language Learning and Teaching in the Artificial Intelligence Era” yang dibuka langsung oleh Rektor Unigal Prof Dr Dadi, MSi.
Ketua Panitia Pelaksana TIEALLSAW ke-6 2023, Dr R Bunga Febriani, SS, MHum, mengatakan, tema yang dipilih telah dikaji untuk bisa menjawab kebutuhan, tantangan, dan peran Artificial Intelligence (AI, Kecerdasan Buatan) terkait pembelajaran Bahasa Inggris. Menurutnya, mahasiswa maupun praktisi dan dosen dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris khususnya perlu dibekali dengan pemahaman bagaimana teknologi dapat membawa manfaat terhadap pendidikan.
"Di era dimana teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan aplikasi-aplikasi dengan AI mudah untuk didapatkan dalam bentuk apa pun, para praktisi perlu memahami bahwa secanggih-canggihnya teknologi, tidak akan bermanfaat apa-apa jika tidak dibarengi dengan kemampuan pedagogis dari guru," ujar Bunga.
"Maka, di sini bisa disimpulkan bahwa meningkatkan kemampuan kita sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan para dosen, guru, praktisi sangatlah penting, bahkan di era kecerdasan buatan ini," ucap Bunga, menambahkan.
Disampaikan Bunga, TIEALLSAW ke-6 2023 ini bisa dikatakan cukup berhasil, mengingat banyaknya kendala dan upaya yang dilakukan selama mempersiapkan kegiatan. Panitia juga berharap, ke depannya tidak hanya para keynote speakers dan peserta dari luar negeri di wilayah Asia yang diundang ke dalam kegiatan TIEALLSAW ke-7 2025 mendatang. "Tetapi juga dari benua lain," ujarnya.
Diikuti Lebih 30 Pemakalah
Seminar ini diikuti oleh lebih dari 30 pemakalah dari sejumlah universitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mengikutsertakan mahasiswa luar negeri yang bermitra dengan Unigal yaitu UTHM Malaysia dan STI West Negros University.
Secara terpisah, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unigal, Lilies Youlia Friatin, SS, MPd. BI, menyatakan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya kegiatan rutin seminar internasional ini. Menurutnya, semua ini tidak lepas dari dedikasi dan kinerja panitia penyelenggara yang solid dan berhasil menyelenggarakan kegiatan ini dengan sukses. “Semoga kegiatan ini memberi kontribusi bagi dunia pendidikan khususnya Pendidikan Bahasa Inggris di era digital ini,” ucap Lilies.
Sementara itu para peserta menyambut antusias kehadiran para pembicara. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme mereka dalam Q&A session serta tulisan komentar mereka di kolom chat Zoom. “Congrats committee, you have great speakers,” tulis salah satu present.
Komentar tersebut seolah mewakili kesan-kesan yang didapat oleh para peserta seminar dan pembicara paralel. Antusiasme peserta juga terasa selama kegiatan karena para pembicara kunci memaparkan materi-materi mereka dengan sangat interaktif. Misalnya dengan mengajak peserta untuk menjawab dengan menulis komen di kotak pesan atau memanggil peserta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
TEALLSAW ke-7 2025, Peserta Ingin Luring 2-3 hari
Pada akhir kegiatan diberikan survey kepuasan kepada semua peserta kegiatan. Hasil dari survey, rata-rata para peserta puas dengan kegiatan ini dengan memberikan nilai 3 sampai 5. Beberapa feedback membangun diantaranya adalah terkait pelaksanaannya yang terlalu singkat dan padat yakni satu hari saja. Mereka berpendapat sebaiknya kegiatan dilakukan sekitar dua atau tiga hari agar tidak terlalu membosankan.
Selain itu pembicara terlalu banyak, jadi peserta kurang fokus dan kewalahan dalam memahami isi materinya. Feedback lain adalah para peserta sangat berharap kegiatan TIEALLSAW ke-7 2025 berikutnya bisa dilakukan secara luring.***
Sumber : Arief Farihan Kamil - 19 Oktober 2023, 19:59 WIB