EURASIA UNIVERSITAS GALUH DI BULAN OKTOBER YANG MUNGKIN KAMU LEWATKAN!
Oktober ini, Universitas Galuh berhasil menyelenggarakan program EURASIA yang penuh inspirasi, mengundang para pakar terkemuka di bidang kewirausahaan berkelanjutan untuk berbagi ilmu. Tiap minggunya, program ini menjadi ruang belajar yang membuka wawasan baru bagi 150 mahasiswa dari berbagai program studi di lilngkungan Universitas Galuh. Peserta diajak memahami pentingnya kolaborasi internasional, memanfaatkan kearifan lokal, dan mengelola sumber daya alam secara bijak dalam dunia wirausaha modern. Yuk, kita intip kembali sorotan menarik dari EURASIA Oktober yang mungkin kamu lewatkan!
Minggu 1: Membangun Jaringan Internasional dengan M. Mufti Rakadia Sumaryadi
Sesi pembuka EURASIA Oktober menghadirkan M. Mufti Rakadia Sumaryadi, pendiri Mananyang Travel, yang sukses mengajak peserta menjelajah pentingnya International Networking dalam menciptakan bisnis berkelanjutan. Dengan topik The Importance of International Networking for Sustainable Entrepreneurship in Practical Landscape, Mufti tak hanya berbicara teori, tetapi juga berbagi kisah nyata dan pengalamannya dalam membangun jaringan global yang kuat. Interaktif dan penuh semangat, sesi ini menyegarkan perspektif peserta tentang bagaimana koneksi internasional dapat menjadi katalisator bisnis berkelanjutan, memperluas peluang, dan membuka akses ke pasar dunia.
Minggu 2: Membangun Jaringan Antar-Budaya dengan Kornel H. Soemardi, MA
Berlanjut ke minggu kedua, Kornel H. Soemardi, MA, mengajak peserta untuk memahami bagaimana membangun jaringan kewirausahaan di Asia bisa dimulai dari hubungan antar budaya. Dengan tema Creating Cross Asian Sustainable Entrepreneur Network Through Peer-to-Peer Cross Cultural Relations, Kornel menekankan pentingnya keterbukaan budaya demi kerja sama internasional yang solid. Melalui pendekatan peer-to-peer, peserta diajak untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan demi mencapai tujuan bisnis yang berkelanjutan.
Minggu 3: Mengeksplorasi Potensi Alam dengan Assoc. Prof. Sr. TS. Dr. Nazirah Binti Mohamad Abdullah
Di minggu ketiga, panggung EURASIA diwarnai oleh kehadiran Assoc. Prof. Sr. TS. Dr. Nazirah Binti Mohamad Abdullah dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia. Membawakan topik Natural Resources Potentials in Sustainable Entrepreneurship for the Asian Community Context, Prof. Nazirah mengemas presentasinya dengan gaya bercerita yang memikat dan membumi. Ia berhasil membawa peserta melihat potensi besar sumber daya alam bukan hanya sebagai komoditas, tapi sebagai fondasi kuat bagi kewirausahaan berkelanjutan. Diskusi ini benar-benar membuka mata dan hati peserta untuk menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sambil tetap mengoptimalkan sumber daya alam demi kemajuan ekonomi berkelanjutan.
Minggu 4: Merangkul Kearifan Lokal bersama Assoc. Prof. Jonathan Rante Carreon, Ph.D.
Minggu keempat EURASIA menghadirkan Assoc. Prof. Jonathan Rante Carreon, Ph.D., dari Huachiew Chalermprakiet University, Thailand, menyuguhkan sesi yang memukau dengan topik Cultural Values and Local Wisdom to Empower Sustainable Entrepreneurship for Global Purposes. Prof. Jonathan mengajak peserta menyelami potensi luar biasa dari nilai-nilai budaya lokal sebagai pilar kekuatan dalam menghadapi tantangan kewirausahaan global. Melalui cerita-cerita inspiratif, ia membuka wawasan peserta bahwa kearifan lokal tidak hanya berfungsi sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai sumber daya yang unik dan tak ternilai untuk membangun bisnis yang berkarakter kuat dan berdaya saing di dunia internasional. Sesi ini meninggalkan kesan menginspirasi peserta untuk melihat kearifan lokal sebagai elemen penting dalam menciptakan kewirausahaan berkelanjutan yang autentik dan visioner.
Minggu 5: Perspektif Politik dan Budaya dengan Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si
Di sesi penutup EURASIA Oktober, Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si dari Universitas Pendidikan Indonesia membawakan tema Sustainable Entrepreneurship in Asian Countries: Cultural and Political Perspectives. Prof. Karim menjelaskan bagaimana perspektif politik dan budaya mempengaruhi perkembangan kewirausahaan di Asia. Ia menekankan bahwa kewirausahaan berkelanjutan bukan hanya tentang profit, tetapi juga tentang kontribusi sosial dan lingkungan dalam jangka panjang.
Serangkaian acara EURASIA ini baru saja dimulai dan masih akan berlanjut hingga bulan Februari mendatang. Peserta masih memiliki kesempatan untuk menggali wawasan lebih dalam tentang kewirausahaan berkelanjutan, memperluas jaringan internasional, serta menemukan ide-ide segar untuk membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat. Sampai berjumpa kembali di EURASIA November!